Bilal bin Rabah al-Habsyi merupakan di antara sahabat Nabi Muhammad SAW yang telah dijamin akan masuk surga. Berbagai siksaan yang diterimanya sebagai budak tak lantas melunturkan keyakinannya terhadap Islam dan Allah SWT.
Bilal mendapat julukan (kinayah) Abu Abdul Karim, dan pendapat lain menyebutkan julukannya Abu Abdillah. Bilal merupakan salah satu sahabat yang pertama memeluk Islam. Bilal merupakan budak dari sahabat Nabi SAW, Abu Bakar ash-Shiddiq, dan juga budak dari Umayyah bin Khalaf.
Bilal menjadi muazin pertama tatkala Nabi Muhammad SAW memerintahkannya menyerukan azan saat mendirikan masjid pertama di Madinah. Saat peristiwa Fathul Makkah, Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan Bilal untuk naik ke Ka'bah dan mengumandangkan adzan.
Bilal memiliki keyakinan yang teguh terhadap Islam. Ia tetap tabah menerima berbagai macam siksaan pedih dari tuannya yangU kafir. Bahkan, ia pernah dipanggang berhari-hari dan berbulan-bulan di bawah terik matahari kota Makkah oleh Umayyah bin Khalaf.
Suatu hari, Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Bilal pada waktu sholat subuh, "Wahai Bilal, ceritakanlah, amal kebaikan apakah yang paling engkau harapkan manfaatnya dalam Islam? Sesungguhnya, malam ini aku mendengar suara kedua sandalmu di depanku dalam surga."
Bilal berkata, "Suatu amal kebaikan yang paling kuharapkan manfaatnya dalam Islam adalah bahwa setiap kali aku bersuci (berwudhu) dengan sempurna, baik pada malam hari atau pada siang hari, aku tidak lupa melakukan sholat (sunnah) dengan kesucian (wudhu) itu, selama waktunya cukup bagiku untuk mengerjakannya."
-
Kecintaan Bilal terhadap Rasulullah SAW begitu tampak terutama menjelang wafatnya. Said bin Abdul Aziz meriwayatkan bahwa menjelang wafatnya, Bilal berkata, "Besok saya akan bertemu dengan orang-orang yang saya cintai, yaitu Nabi Muhammad SAW, dan pengikut-pengikut setianya. Duhai, alangkah senangnya aku!" kemudian Bilal wafat tak lama dari ucapannya itu.
Komentar
Posting Komentar