Langsung ke konten utama

[Sebuah Puncak Keberhasilan]

Sekedar realisasi satu sasaran atau bahkan beberapa tumpukan

Tinggal bagaimana kita menyelesaikan sebuah persoalan

Menyarankan sangat penting pertumbuhan bagi kehidupan

Semua kutipan yang menjurus pengelola kebahagiaan

Adalah kata kata pesastra yang bijak selalu membakukan

Memiliki hubungan secara financial merasa puas mencapai bahagia

Anda lah satu satunya yang mendefinisikan keberhasilannya

Tak perlu menjabarkan apa yang membuat puncak kesuksesan

Karena keberhasilan adalah tapak langkah yang kita semua ketahui

Mungkin saja di depan pintu mu sudah ku tunggu akan ku begal dirimu

Atau mungkin di depan pintu mu aku menunggu rezeki dari mu

Yang benar saja tuan aku sebatas mencari nafkah demi semasak di makan

Namun pada intinya kamilah yang merapihkan jalan keberhasilan di rumah

~KB




Sebenarnya kita yang terlalu berambisi, padahal allah swt telah menetapkan takdir nya masing-masing. Contohnya tentang hal rezeki, kebanyakan dari kita terlalu banyak mengeluh tentang apa yang di dapatkan atas usahanya, padahal allah telah jelas menetapkan takaran rezeki hamba nya masing-masing. Coba deh bayangkan dari setiap kita. terutama kepada saya. pernah mendapatkan jawaban dari sahabat bahwa:

"jika mengibaratkan rezeki itu adalah air, sedangkan kita dalam keadaan haus. lalu allah memberikan sebotol minuman, apakah kita akan bisa mensyukuri nya?" akan berbeda lagi jika ceritanya begini: "jika kita haus lalu allah memberikan kita air sebesar dan seluas samudra, apakah kita akan tenggelam di dalam nya?. lalu dimana kita akan mensyukuri nikmat air tersebut?".
            Allah SWT berfirman:
                                                     وَاَ مَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
wa ammaa bini'mati robbika fa haddis

     "Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)."

(QS : 93 Ad-Dhuha 11)

Maka jika saya simpulkan disini, jadi bukan seberapa kita harus mendapatkan hasil dari apa yang kita usahakan, tapi seberapa kita mensyukuri hasil dari apa yang kita usahakan, toh jika kita mendaki sebuah gunung yang di nikmati bukan sebuah puncak kan? "Melainkan sebuah puncak keberhasilan"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Kasual, Kausal, dan Klausa; Multitasking dalam Mencinta]

Katanya perihal tumbuh menjadi hal yang mengingatkan pada sesuatu secara bersamaan adalah suatu hal yang bagus tapi bukan hal yang baik  Seorang laki laki mempunyai cara perenungannya sendiri, tapi yaa begitulah, hanya sebatas lelaki, perenunganya tidak akan pernah mau rumit. Sebab perihal tumbuh menjadi upaya dewasa kita akan mengerti akhirnya setelah di tempa dengan apa yg tidak sesuai ekspektasi. kemudian seorang hamba mengevaluasi dengan menggunakan berbagai macam metodologi perjalanan hidup.  Ada pesan dari ku di hari dan bulan kelahiran, beberapa orang salah kaprah menilai nya dengan perayaan perayaan. Padahal penambahan usia sedikit dekat dengan ajal, jadi untuk apa dirayakan? Pada perayaan lahir dan Kasih Sayang tidak mengingatkan saya pada hal-hal yang penuh dengan cinta. Sebaliknya, bulan ini mengingatkan saya pada pencarian tanpa henti, kebingungan, dan cinta-cinta yang umurnya tidak panjang. Dulu, ketika masih belia, saya percaya bahwa cinta adalah sesuatu yang

[KEUTAMAAN TAUHĪD (BAGIAN KEENAM)]

بسم الله الرحمن الرحيم  السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته  الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه  لاحول ولاقوة إلا بالله ، رضيت بالله ربا و بالإسلام دينا و بمحمد صلى الله عليه وسلم نبيا ورسولا رَبِّ زدْنيِ عِلْماً وَ رْزُقْنيِ فَهْماً  Berkata Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam: مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ _Barangsiapa yang bersaksi bahwasanya tidak ada dzaat yang berhak untuk disembah kecuali Allāh dan tiada sekutu bagi-Nya_   Man (مَنْ): "Barangsiapa". Syahida (شَهِدَ): "Bersaksi". Māsyā Allāh.  Perhatikan!  Karena sesungguhnya semua manusia tatkala berada di dalam kandungan, bahkan para arwah telah ditanya oleh Allāh: أَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡۖ _“Bukankah Aku ini Tuhanmu?”_ Maka semua arwah, calon-calon manusia, semua mengatakan:    قَالُواْ بَلَىٰ شَهِدۡنَآۚ _"Kami bersaksi (akan ke-Esa-an, Engkau yā Allāh)."_   (QS. Al A'rāf: 172) Tidak ada suatu kemuliaan tatkala seseorang h

[MENYAMBUT BULAN RAMADHAN]

بسم الله الرحمن الرحيم  السلام عليكم ورحمة الله وبركاته  والْحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله و على أله و صحبه و من ولاه، ولا حول ولا قوة الا بالله، أما بعد Ini adalah halaqah yang ketiga dalam pembahasan Kitāb: صفة الصوم النبي ﷺ في رمضان (Shifatu Shaum Nabi ﷺ Fī Ramadhān), yaitu tentang Sifat Puasa Nabi ﷺ Pada Bulan Ramadhān. Karya dua syaikh yaitu Syaikh Salim bin Ied Al Hilali dan Syaikh Ali Hasan bin Abdul Hamid rahimahullāh. Kali ini kita akan membahas : بين يدى رمضان  _▪︎ APA SAJA YANG HENDAKNYA KITA PERSIAPKAN DAN KITA KETAHUI SEBELUM MEMASUKI BULAN RAMADHĀN_ Jadi kewajiban waliyyul amri dan seluruh kaum muslimin adalah menghitung bulan Syab'an, yaitu satu bulan sebelum bulan Ramadhān. Karena bulan-bulan qamariyyah atau hijriyyah jumlahnya kalau tidak 30 hari maka 29 hari. Dan penetapan masuknya setiap bulan, termasuk di dalamnya bulan Ramadhān, adalah dengan ru'yatul hilal (dengan melihat hilal), yaitu bulan sabit dipermulaan bulan qamariyyah atau hijriyyah.  Ketika